Sedang merasa bingung dengan tingkah si kecil yang mendadak rewel saat ganti popok? Atau, mungkin Anda baru mendapati adanya bintik-bintik ruam yang menyebar di area selangkangan bayi. Ruam popok memang merupakan masalah kesehatan kulit bayi yang cukup sering terjadi. Ruam ini umumnya ditimbulkan oleh infeksi jamur dan bakteri yang tumbuh subur di popok yang kotor. Berikut adalah berbagai hal yang wajib Anda ketahui tentang ruam popok dan cara mengatasinya.
Penyebab Munculnya Ruam Popok
Jadi, hal apa sajakah yang mengakibatkan timbulnya ruam popok? Ruam popok, atau yang juga disebut dengan diaper dermatitis ini disebabkan oleh berbagai macam faktor. Salah satunya, adalah berkembangbiaknya jamur Candida albicans. Jamur ini bisa mengakibatkan berbagai macam gejala mulai dari ruam merah hingga iritasi yang mengakibatkan lecet. (2)
Selain itu, ruam popok juga bisa disebabkan oleh iritasi kulit bayi yang disebut dengan seborrhea. Seborrhea merupakan suatu kondisi kesehatan yang biasanya memiliki jangka waktu panjang. Gejala terjadinya seborrhea biasanya ditandai dengan munculnya ruam yang sangat gatal di area popok. Atau, bisa juga muncul tubuh bayi lainnya (2). Selain itu, ruam popok juga bisa disebabkan oleh:
- Infeksi bakteri (1,2,3)
- Alergi (1,2,3)
- Pemakaian popok yang terlalu ketat atau sempit (1,2,3)
- Kulit bayi yang teriritasi (1,2,3)
- Reaksi akibat mengonsumsi makanan baru (1, 2, 3)
- Reaksi alergi terhadap kandungan kimia yang ada di dalam popok (1,2,3).
Selain itu, ada juga faktor resiko. Faktor resiko ini merupakan hal-hal yang bisa meningkatkan resiko bayi terkena ruam popok. Apa saja?
- Bayi berusia antara 9 – 12 bulan (1)
- Bayi tidur dalam kondisi popok kotor (1)
- Bayi terkena diare (1,2)
- Bayi baru pertama kali mengonsumsi makanan padat (1)
- Bayi atau ibu yang menyusui mengonsumsi antibiotik. (1, 2)
Cegah Ruam Popok dengan Cara Ini
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Ruam popok sebenarnya sangatlah bisa dicegah. Hal yang bisa Anda lakukan adalah:
- Mengganti Popok Bayi dan Jaga Kebersihan Kulit Bayi
Popok yang dibiarkan kotor terlalu lama bisa menjadi faktor utama penyebab ruam popok. Oleh karena itu, pastikan Anda rajin mengganti popok bayi saat popok tersebut kotor. Jangan tunggu hingga popok benar-benar kotor, ya. Bahkan popok yang basah pun sudah harus diganti. Saat mengganti popok, jangan lupa juga untuk membersihkan area pantat dan selangkangan bayi. Gunakan baby wipes jika perlu, namun hindari penggunaan baby wipes yang mengandung alkohol. Selain itu, jangan menggosok kulit bayi terlalu kuat. Cukup gosok kulit si kecil dengan lembut. Biarkan kulit bayi benar-benar kering sebelum memakaikan popok kembali (1, 2, 3).
- Pastikan Ukuran Popok Bayi Sudah Tepat Sebelum Membeli
Sebelum membeli, ada baiknya Anda memastikan ukuran tubuh si kecil terlebih dulu. Memakaikan popok yang terlalu kecil dan sempit dapat mengakibatkan terjadinya ruam popok. Gesekan antara popok dengan kulit bayi juga dapat memperburuk keadaan. Oleh karena itu, pastikan Anda memilih popok dengan ukuran yang pas. (3)
- Mengoleskan Salep Krim Ruam Popok
Jika Anda menemukan adanya bercak-bercak merah, jangan tunggu hingga ruam tersebut tersebar. Segera aplikasikan salep yang diformulasikan khusus untuk mengatasi ruam popok (1,2,3). Salep Bepanthen dari Bayer, misalnya, yang bisa membantu memperbaiki skin barrier pada kulit bayi. Salep ini mengandung 3 zat aktif yang dapat membantu meredakan iritasi kulit bayi. Selain itu, kandungan Pro Vitamin B5 juga membantu agar kulit bayi tetap halus terawat.
Demikianlah ulasan mengenai faktor penyebab sekaligus solusi untuk mengatasi ruam popok. Dengan pendeteksian dini, tentunya ruam popok bisa diatasi dengan cepat. Namun, Anda juga harus waspada dan membawa si kecil ke dokter jika ruam tak kunjung mereda setelah perawatan.
- Steven Jerome Parker, Diaper Rash Treatments, 29 Juli 2020, webmd. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.webmd.com/parenting/diaper-rash-treatment
- Diaper Dermatitis, hopkinsmedicine. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diaper-dermatitis
- Carissa Stephens, Helpful Tips for Diaper Rash: What You Need to Know, 29 November 2021, healthline. Diakses pada 11 Maret 2022 dari https://www.healthline.com/health/home-remedies-diaper-rash#apply-soothing-creams